Selasa, 31 Mei 2011

kota kecil masa kecil

kota kecil masa kecilku
begitu terpinggir oleh peradaban hebat dunia
namun begitu indah
bagi jiwa jiwa yang pernah kau peluk
jiwa jiwa yang pernah menikmati peluhmu
oh, kota kecil masa kecilku
wajahmu masih semulus dahulu
ketika aku membuka mata mengenalmu
jejak langkah kaki kecilku masih kau simpan
di jalanan aspalmu yang semakin panas
di trotoarmu yang semakin sempit
di pasir pantai dan lumpur pematang sawahmu

oh, kota kecil masa kecilku
teduhnya angin lautmu masih sanggup memayungi jiwa jiwa yang semakin tua
oh, kota kecil masa kecilku
kami rindu masa itu
masa kanak kanak yang kau ajarkan
akankah kau berubah dalam mewahnya dunia
yang sebenarnya belum kau pahami
oh, kota kecil masa kecilku

rembang, 7 september 2010

Senin, 30 Mei 2011

Creative Writing

"Creative Writing" Cerpen dan Novel menurut AS Laksana (2006)
1.   Mendekatkan  tangan dengan otak
2.   Action
3.   Menulis buruk
4.   Menulis cepat
5.   Strategi tiga kata
6.   Jangan menulis sekaligus mengedit
7.   Show, don't tell
8.   Mengkongkretkan konsep-konsep abstrak
9.   Deskripsi dengan lima indera
10. Cerita dan karakter
11. Mengakrabi karakter
12. Menyeberangi arus dengan plot
13. Dialog
14. Sudut penceritaan (point of view)
15. Suara intim dalam cerita
16. Konstruksi
17. Paragraf pembuka
18. Mengatur gerak cerita
19. Sampaikan sekali saja, dengan tepat
20. Menghidupkan bahasa dengan metafora
21. Disiplin
22. Bacalah!
23. Membaca kamus

Minggu, 29 Mei 2011

cabak dan tokek

erit jerit cabak,
tak kenal siang malam
tokek pun tak mau kalah
berlomba menggapai detik detik masa depan
perekat langit dan bumi
karena waktu dan kehidupanlah, mereka menjadi bermakna

cabak diam
tokek pun diam
bukanlah akhir kehidupan
karena mereka hanya sebagian
penghantar indahnya langit, bumi, dan waktu

rembang, 1 april 2011

Kamis, 26 Mei 2011

tapak untuk hijau biru

Kawan,
kita hanyalah manusia
yang berjalan menginjak tanah
menapak batu, dan
menjejak rumput
tapi
apakah kau merasakan
kegelisahan batu batu kali
kegelisahan rumput rumput berembun
kegelisahan kerbau yang berendam lumpur
kegelisahan sayap sayap perkasa
kegelisahan hijau dan biru
kegelisahan yang setiap waktu meledak
menyemburkan api
membakar kepolosan hati
menjadi arang arang asa
untuk membakar absurdnya kehidupan
kepala kepala tanpa akal
demi hijau birunya tanah batu yang kami tapak

bogor, 2 mar 2010

Rabu, 25 Mei 2011

Untuk Negriku 2

pagi di sebuah SD negri di sebuah dusun terpencil dengan ruang kelas mirip dengan kandang kambing. waktu sudah menunjukkan pukul 8.00 wib, seorang pak guru kelas 2, merangkap juga sebagai kepala sekolah, guru kelas 1 - 6, penjaga sekolah, dan tukang kebon mengajar sekitar 30 anak, sebuah jumlah yang tak pasti, kadang berkurang kadang bertambah. waktu itu adalah pelajaran tentang ppkn, pak guru menanyakan tentang cita-cita kepada anak didiknya.
"baik anak-anak, sekarang siapa yang berani menceritakan cita-cita besok kalau sudah besar?", tanya pak guru.
seluruh kelas hening seketika, karena nampaknya tidak ada anak yang berani mengacungkan tangan, sebuah tipikal sekolah pemerintah.
tiba-tiba selang beberapa detik, sebuah tangan kurus kecil hitam legam muncul diantara puluhan kepala yang tertunduk.
"pak guru, saya mau bercerita cita-cita saya besok kalau saya besar nanti", teriak kucrit dari bangku belakang pojok kanan.
"ya, kucrit silakan ceritakan pada teman-temanmu", jawab pak guru.
"kalau sudah besar nanti kucrit ingin......emmmm..........ini pak, kucrit ingin punya kekuatan seperti penyulap di film layar tancap kemarin malam, emmmmm, kucrit ingin sekali menyulap bapak-bapak berdasi di gedung yang bentuknya aneh itu pak, emmmm, gedung yang ada di tv balai desa kemarin pak, tahu kan pak, kucrit ingin sekali menyulapnya menjadi manusia berkepala tikus bermoncong babi pak, pasti lucu ya pak, hehehe" tegas kucrit tanpa malu-malu
"?????????????", ...................

Selasa, 24 Mei 2011

bola mata cahaya

untuk sepasang bola mata cahaya
selamat menyusuri setiap sudut gelap,
jejakkan cakar-cakarmu di hitamnya pasir putih
yang menghampar luas
acuhkan kilau fajar menjelang
tetaplah bersinar bola mata cahaya
walau mentari lebih menyilaukan
tetaplah bersinar bola mata cahaya
terang hanya sekejap
berkediplah,
dan selamat bercengkerama dengan sang bulan dan bintang

bogor, 29 maret 2011

Minggu, 22 Mei 2011

Geliat Pagi

pagi adalah kalimat kehidupan, bukan rengekan celepuk jantan
ribuan nyawa menindih jagad tak tahu dimana sang raga
aksara buta menuntun menghina tatapan sang batara surya
pagi bukanlah absurd
bukan pula nyanyian metafor tanpa kata, pagi adalah peregang kilatan asa
ketika nyawa bersinggungan dengan jiwa, maka aksara benar benar bermakna
tak ada lagi umpatan sunyinya kebun tebu
tak ada pula badai di seberang laut 

bogor, 1 nov 09