di sana di singgasana batu pualam,
ratusan manusia tak berkepala bermodalkan hasrat
mukti menantang dewa
kicauannya pun merdu menghanyutkan malam
di sini ribuan bahkan jutaan burung pipit menari nari pilu di padang savana
menanti ilalang menjadi sawah menguning
tetapi asa hanyalah larangan
mereka cuma hiasan murahan sang pamomong
hanya savana yang membukakan mata
oh humanisme ini sungguh Absurd
bogor, 7 Oct 09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar