Tampilkan postingan dengan label sajak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sajak. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 Mei 2011

seekor harapan

hei anak anak ayam
lihatlah betapa lemah kaki kakimu
betapa lemah sayapmu

hei anak anak ayam
janganlah menghamba pada gurem
karena bangsamu butuh kreatifitas
kreatifitas jiwa mudamu

selalu berharaplah jadi seekor elang
terbang selincah cerdasnya akal
menantang angin yang manja
tuk satu tujuan
kuasai langit

bogor, 30 juni 2010

bebas

kami bukan theis, kami juga bukan non-theis
tidak juga anarkis
kami hanyalah bulu yang terbang bebas tanpa angin,
bahkan malam pun tak bisa membelenggu
sungguh kami tak paham akan theis dan non-theis
juga tak paham repetisi utara selatan dan selatan utara
kami hanyalah penantang teriknya badai untuk mewarisi surga hijau
hanya itu yang kami tahu


bogor, 17 mei 2011

matinya angin

angin mati,
betapa akal sudah lenyap
dedaunan pun jadi ilalang
sungguh surga bagi tikus tanah tetapi neraka untuk sang elang
hanya tersisa metafora alam dan air mata negri bawah angin
sungguh angin telah mati



bogor, 17 oct 09

Minggu, 15 Mei 2011

Menatap Malam

jinaknya langit hari ini mengurai keruhnya angin barat
menusuk absurdnya hiperbola siang
menyemai benih benih bersayap di negri kering kerontang
besok mungkin langit tidaklah jinak, oleh debu debu liar

bogor, 25 dec 2009

celepuk si kawan malam

redup sorot rembulan
tak menyurutkan lengking seekor celepuk
angkuh mencengkeram mata angin
namun cemas menatap belenggu lampu taman
yang ngengat pun enggan

tajam paruh sang celepuk merobek lemahnya asa
kembang sayapnya merangkul gelap malam,
menampar kosongnya imaji malam
hanya sebuah imaji malam

celepuk si kawan malam, kawan pengembara akal
tegap melangkahi bangkai bangkai tikus got
buas tatap mata menanti bintang memeluk bulan
untuk keabadian malam,
yang gelapnya bagai hitamnya secangkir kopi


bogor, 16 mei 2011



malam nusantaraku

selamat malam nusantara
sungguh hanya untuk nusantara, bukan jawa bukan pula melayu
bukan untuk lintah-lintah bau darah tapi hanya untuk rerimbunan ilalang yang bersahaja
dengan segala hormat, sekali lagi selamat malam nusantara
Celoteh ria angin malammu mengusik kesunyian ilalang-ilalang di padang asa,
hanya tikus dan tokek yang berani meniti absurdnya kehidupan

bogor, 17 oct 2009

Sabtu, 14 Mei 2011

pagi untuk penikmat malam

rengek riuh paruh paruh rimba
memadu kicau angin
menyapa mekar tunas kecambah
liar menantang muka bumi
menikam hati yang enggan

inilah penantian,
ketika akal dibuai mesra angan
dipeluk gelap langit
inilah,
sebuah penantian untuk secangkir kopi
penikmat gelapnya malam
menggapai teriknya mentari
untuk sebuah karya abadi

bogor, 15 mei 2011




Kamis, 12 Mei 2011

coretan sebuah imajinasi

ini bukan saatnya berdebat
antara hitam dan putih
antara siang dan malam
mencari sebuah cacian dan makian
ini saatnya merangkai mimpi
menegakkan sayap
terbang menentang ketidakpastian
meraih hangatnya keajaiban

ini bukan waktunya menghitung umur
mencari pembenaran atas kematian
pembenaran atas keraguan
namun,
ini adalah waktu
ketika jiwa jiwa yang lepas
mengukir sejengkal umur di mahameru
tanah para dewa
yang abadi dan suci

bukankah bumi ini bulat
bukankah semesta itu tak berbatas
kenapa raga mengingkari
jejakkan tapak tapak keyakinan
sapalah langit
salami gunung
rayulah samudera
senyumlah pada rimba raya
biarkan akal meraih puncak semesta

ditulis di pangalengan, 5 juli 2010

Senin, 09 Mei 2011

Antara Tikus, Kucing dan Pinjal

biarkan tikus tikus itu menari salsa 
menjilat jilat taring kucing kucing garong 
kau pinjal, mengalahlah 
biarkan mereka bercengkrama 
dalam keintiman nan absurd 
kau pinjal, jika kau menjadi anjing kelak 
ikatlah mereka dalam karung gersang 
dan, 
buanglah mereka di lembabnya rawa hina 
sungguh, sebuah kenyataan yang abstrak 
untuk negri pewaris ragam dunia

bogor, 18 jan 2010

Minggu, 08 Mei 2011

makhluk bersayap di pagi hari

pagi di negeri mata angin
senyum delapan penjuru menyambut metafora kehidupan
pijakan bagi jutaan makhluk sejati, terbang dan mengepak, teman sejati sang batara surya
menjadikan mukti di negeri mata angin
itulah makhluk sejati, hanya batara surya yang tahu
namun akal tak sampai kesana,
pembantaian adalah masuk akal, sungguh betapa bodohnya akal
kepakan sayap akan berubah menjadi tepukan tangan


bogor, 17 oct 09

Tentang Kehidupan

mari berbicara tentang kehidupan kawan,
tentang lahir, mimpi dan mati
mengenang canda, tawa dan tangis di masa lalu
menanam harapan untuk masa depan

ceritakan tentang jejak jejak kecil
menghentak damainya bumi
mengusik khusyuknya rerumputan
demi sebuah tawa dan senyum

ceritakan tentang air
yang mengalir diantara pematang pematang sawah
memeluk harapan kehidupan
makhluk bumi

ceritakan tentang gelapnya malam
terangnya purnama
dimana riuh canda menghias langit
menanti impian menjadi kemakmuran

ceritakan tentang semua kenangan dan mimpi
masa lalu dan masa depan
ceritakan tentang indahnya negri
yang memeluk jiwa di waktu kecil dan masa ini

ceritakan juga tentang mewahnya orang orang berdasi
melaratnya orang orang pinggir jalan, pinggir kali
hijaunya harta sang penguasa
gersangnya sang rimba raya
ceritakan juga soal hinanya pemimpin negri ini
yang menjual impian negri hijau nan elok


bogor, 4 September 2010

Sabtu, 07 Mei 2011

tatapan malam

tatapan tatapan malam
liar dalam gelap 
menyapa gembel gembel tepi akal
sorot tatap malam begitu tajam
menggertak redupnya setitik bintang
menantang absurdnya celoteh celoteh lantang
sang penjaja masa
tatapan malam hanya untuk penghuni malam
dan pengagum malam
betapa gelap namun bukan hitam
tatapan malam hanya untuk penciptaan
sebuah karya kehidupan
 


bogor, 8 mei 2011

Jumat, 06 Mei 2011

waiting a news

the news from overseas 
above the equator 
every evening full of stories 
cheerful not lonely 
you told about lotus, champa, the great of uncle ho and socialism 
i was told about garuda, majapahit empire, the great of soekarno and pancasila* 
it is not fictitious nor absurd metaphor 
just an intimacy 
among the two sons of great cultures in the world 
there's no tired for all stories who you write 
but will you bored tomorrow, or until borderless earth, i dont know 
if bored, let it memories fly with the wind of south china sea and the wind of java sea, 
let it 
maybe you dont know this meaning, but believe that tomorrow or the next day you will understand 
now, only a string of words were spoken but tomorrow a string of sentences would speak 
believe it my friend 
tomorrow all of our dreams will unite, become a free souls 
once again believe it my friend

bogor,  26 jan 2010

malam bukanlah gelap

langit belum segelap arang kayu
hanya bagaikan rimba raya di waktu pagi
dedaunan rimbun kanopi yang menghalangi cahaya mentari
menembus menghangatkan tunas tunas rerumputan

namun, 

lihatlah sang owa dengan lincahnya menyisip diantara rerimbunan daun kanopi
mencipta celah
menghangatkan kadal kadal pengharap mentari pagi
menumbuhkan tunas tunas tetumbuhan rimba raya
lihatlah celah sinar yang menghidupi makhluk rimba
betapa gelap bukanlah perkecualian

malam bukanlah gelap
hanya belum terbentuk celah terang
malam bukanlah perkecualian hidup



bogor, 6 mei 2011




Kamis, 05 Mei 2011

malam kehidupan

ini adalah malam, saat sang punai dirayu rimba raya
waktu untuk raja ragawi menggugat
tempat jiwa jiwa bermetafora dengan lantang
tempat iblis bermain candu
tempat tradisi adiluhung dipijak
sungguh ini adalah malam
sokoguru kehidupan dengan segala keteraturannya
walaupun mentari menutup bulan, malam tetaplah malam


bogor, 5 oct 09