redup sorot rembulan
tak menyurutkan lengking seekor celepuk
angkuh mencengkeram mata angin
namun cemas menatap belenggu lampu taman
yang ngengat pun enggan
tajam paruh sang celepuk merobek lemahnya asa
kembang sayapnya merangkul gelap malam,
menampar kosongnya imaji malam
hanya sebuah imaji malam
celepuk si kawan malam, kawan pengembara akal
tegap melangkahi bangkai bangkai tikus got
buas tatap mata menanti bintang memeluk bulan
untuk keabadian malam,
yang gelapnya bagai hitamnya secangkir kopi
bogor, 16 mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar