pagi di negeri mata angin
senyum delapan penjuru menyambut metafora kehidupan
pijakan bagi jutaan makhluk sejati, terbang dan mengepak, teman sejati sang batara surya
menjadikan mukti di negeri mata angin
itulah makhluk sejati, hanya batara surya yang tahu
namun akal tak sampai kesana,
pembantaian adalah masuk akal, sungguh betapa bodohnya akal
kepakan sayap akan berubah menjadi tepukan tangan
bogor, 17 oct 09
senyum delapan penjuru menyambut metafora kehidupan
pijakan bagi jutaan makhluk sejati, terbang dan mengepak, teman sejati sang batara surya
menjadikan mukti di negeri mata angin
itulah makhluk sejati, hanya batara surya yang tahu
namun akal tak sampai kesana,
pembantaian adalah masuk akal, sungguh betapa bodohnya akal
kepakan sayap akan berubah menjadi tepukan tangan
bogor, 17 oct 09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar