Rabu, 14 Maret 2012

Malam Melankolis

Rupa malam ini semakin melankolis saja
Entah esok
Tidak berbeda dengan malam sebelumnya
Namun, malam ini lebih membuncah

Tampaknya bukan lantaran gelap yang meunutup terang
Melainkan lesapnya sepenggal asa
Jiwa jiwa penghuni mayapada
Lihatlah, betapa banyak mata sayu dan merah
Bahkan tubuh pun memucat
Tidak ada beda dengan mayat
Kosong dari pengharapan

Ah, lihatlah dan dengarlah!
Narapraja pun enggan berkomentar
Hanya ceracau dalih dalih yang terlontar
Diam diam tangan mereka ikut mengacak acak pengharapan nan berwarna
Apatah ini yang menjadikan sendu menghias kala malam
Biarlah melankolis menjamahi setiap malam
Inilah empati manusia nusantara
Untuk esok yang lebih berwarna
Meskipun asa tinggal sepenggal

Bintaro, 15 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar