Kadang mengerang
Kicau burung di atas beringin sana
Entah lantaran kuatnya angin berhembus
Atau derasnya hujan semalam
Entah, tidak ada yang peduli
Satu persatu bulu tercerabut
Dari pangkalnya,
Benar benar perjalanan menuju gundul
Rupanya bukan karena kutu dan tungau,
Melainkan badai dan hujan
Tunak menghujat hipokrisi pejabat
Yang kehilangan kebijaksanaan
Kicau yang kemarin pernah menggema, kini hampir hampir tiada
Hanya riuh bunyi gesekan ranting ranting kering
Sesekali terdengar keluh kesah burung yang kepayahan
Tampaknya mereka mengutuki manusia
Esok, entahlah, kicau itu akan tiada
Berganti gaduh suara suara pemuja materi
Bintaro, 2 Februari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar