Minggu, 30 Oktober 2011

Kaca Jendela

gelap legam, lantaran hujan menelikung semburat kelip alami,

hanya pijar kunang kunang yang masih menantang hukum alam

bias menembus kaca jendela buram lekat embun

masih tampak sedikit gambaran pekarangan yang lusuh itu

pohon kamboja berbunga elok menjajar liar, ilalang yang berpesta pora dan serumpun bambu tua

hanya suara rintihan angin malam ditemani gurauan hujan yang tersaring gendang telinga

ini malam kutukan bagi celepuk celepuk Kelaparan

ini pun malam kala jendela tak memberi ijin mengulas dua sosok makhluk di luar sana

di bawah pohon kamboja terkokoh tak jauh dari jendela ini

berdiri menantang malam, tajam menatap kaca jendela yang berembun

dua sosok makhluk, entah apa niatan mereka, tiap malam mematung menatap kaca jendela ini

entah mereka terpukau dengan alur alur embun yang terlukis di kaca jendela

ataukah menunggu bersua dengan penghuni ruang yang hangat ini

pintu kayu sudah menyambutmu jika kalian datang malam ini, makhluk berjubah putih

bintaro, 12/11/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar