gelap dicaci
bukankah tergolek sebuah titipan
diantara sudut celahnya
riang menjejak imaji
namun, hanya satu dua menjadi langkah siang
kala lelap menelikung gelap
gelap tidak pernah berang
sabar menuntun lelahnya akal malam
sembari menebas rintihan angkuh raga
mengajarkan ikhlas ruhani
menerima konstelasi peristiwa ilahi
terpapar kisah terjaga dan berkafan
bintaro, 28 november 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar