Sabtu, 24 Desember 2011

sendu daun

selembar daun
terlepas dari tangkai
jatuh
entah hijau entah kuning
sudah tidak bermakna lagi
bagi mereka,
yang terdiam dalam teduhnya kubah emas

meskipun itu daun terakhir

sepotong langit biru,
menunggu habis dilumat pekat jaman
lantaran biru dianggap antimodern

oh, hipokrisi yang melingkar

hanya angka yang hadir dalam kepala
lantaran angka merujuk khazanah
yang patut dilahap

cicitan kukila pun dianggap ancaman

sendu, terdengar bak gemuruh angin gunung
lantaran rimba tak bisa memberontak

gersang pun akhirnya melanda


bintaro, 24 desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar