Minggu, 08 Mei 2011

ASEAN Saat Ini

Terlepas dari hasil 18th ASEAN Summit di Jakarta, ASEAN yang telah berumur kira-kira hampir 44 tahun tampaknya belum pernah dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat bangsa-bangsa anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations). Selama kurun waktu tersebut, ASEAN hanyalah kepunyaan dan urusan elit-elit pemerintahan atau gologan elit tertentu saja. Masyarakat bangsa-bangsa anggota ASEAN yang sebenarnya merupakan inti dari perhimpunan tersebut masih berperan sebagai pemain figuran saja. Kondisi ini mungkin dapat terlihat dari sedikitnya masyarakat yang mebgetahui apa itu ASEAN, hal ini mengindikasikan tidak adanya aliran manfaat ke masyarakat umum.

Sebenarnya masyarakatlah yang mempunyai aktivitas sosial budaya, dan sosial budaya selalu disebut-sebut sebagai salah satu unsur pembentukan ASEAN. Unsur sosial budaya lah yang dapat menyatukan seluruh masyarakat ASEAN karena masyarakat ASEAN mempunyai kesamaan dalam hal sosial budaya, sehingga masyarakatlah yang harus terlibat dalam komunitas ASEAN. Sebuah komunitas mempunyai makna kumpulan yang besar, dan kumpulan yang besar tersebut merujuk pada masyarakat ASEAN. Apalagi sebentar lagi akan dicanangkan ASEAN Community. ASEAN haruslah menjadi kebanggaan masyarakatnya dan menjadi suatu komunitas yang merakyat. ASEAN jangan hanya menjadi seremonial golongan elit-elit tertentu. ASEAN adalah milik masyarakat ASEAN.

Mungkin acara-acara yang melibatkan peran pemuda ASEAN seperti yang sudah terlaksana dapat ditingkatkan lagi frekuensi dan intensitasnya, sehingga manfaat ASEAN dengan sendirinya akan mengalir ke masyarakat-masyarakat umum. Tidak hanya itu saja, "budaya" masyarakat ASEAN harus didukung dan ditingkatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar