ribuan mata kucing melepas kepergian mata mata sayu
dalam gelapnya lelap
tajamnya menelisik bulu bulu kusam burung gereja
yang menyanyi sendu dalam riuhnya angin pagi
lihatlah betapa gontai langkahnya, menapak tidak menjejak pun enggan
limbung diterpa alunan nafas pekerja pekerja berbadan tegap
terkoyak oleh taring taring mentari
sementara, tikus tikus selokan mendekap tawa
licik menikam akal yang meredup
tidak,
kau adalah kucing kucing malam
liarmu menyapa teka teki akal
gelap terang bukan masalah
kucing kucing malam sorot mata elang tajam cakar harimau
penuhi muka bumi dengan liarmu
hantam tikus tikus selokan bermata buram
kucing kucing malam lincah tubuh lutung
pijak dahan ranting terkuat
ujung pohon tertinggi pun tercapai
kucing kucing malam penakluk sepinya gelap sesaknya terang
gelap untuk sebuah imaji
terang untuk kenyataan imaji
bogor, 18 mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar