Rabu, 18 Mei 2011

gadis kecil kawan kucing kecil

gadis kecil dengan kucing kecil
terlelap kala bulan masih muda
lantai toko teman ketiga
berpadu menghabiskan malam

gadis kecil tak beribu bapak,
berkawan kucing betina coklat tak bertuan
pulas kala ramai orang orang mencaci harapan
gadis kecil dan kucing betina kecil, menjelajahi waktu
pagi menjelang,
kaki kaki kecilnya menapaki suramnya harapan
polos melangkah maju tak hiraukan sandalnya setipis kain sutra
karena hidup adalah esok, bukan hari ini
ketika lelah menyapa, pejamnya mata adalah hiburan
malam orang tua sejati, bumi rumah kehidupan

gadis kecil dan kucing kecil, tertidur di pinggir toko beralaskan lantai
hampir diinjak oleh kaki kaki kokoh pengikut waktu
kadang tertendang,
namun tidak ada minat untuk berontak
karena lelah melunakkan hati
karena mereka bukan musuh
gadis kecil dan kucing kecil masih tertidur ditemani nafas sang malam
dingin ditengah hangatnya lampu lampu kota
sepi diantara renyahnya tawa dalam rumah rumah yang tak pernah terpikir olehnya
gadis kecil dan kucing kecil, hanya hidup untuk sepotong harapan hari esok
karena mereka tidak mati malam ini


bogor, 19 mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar